Selasa, 08 November 2011

PUISI : LEWAT PINTU WARNET AMANAH

Hujan deras mengguyur kota Sragen
This day
Sepanjang jalan raya sukowati
Di kota sesak dan penat ini

Kelokan jalan mengarah kota solo
Berlubang tertutup air
Deru kerasnya kehidupan
Hanya ada setetes harapan kernet bis
Beli beras untuk anak kami hari ini
Kucuran tetesan air hujan dikening
Terusap oleh letupan sebuah mimpi
Harapan akan adanya penumpang bis yang naik

Walaupun hanya teriakan yang tak menghasilkan
Selaju berikutnya menyusul keras kehidupan yang saling beradu

Lewat pintu kaca berlogo
Kulihat kenyataan hidup
Dunia ini keras dan kejam
Paham akan sebuah keyakinan 
Arah akan masa depan

Musik mengiringi renungan hati
Lewat pintu ini akan ku ubah nasib akan masa depan
Pintu warnet yang penuh amanah 
Akan perjuangan hidup di dunia maya

Kau penjaga setia yang ada hanya untuk hidupku
Kuperjuangkan hidup dan nasib atas kenyataan hidup yang kulihat
Demi cinta dan janji akan hidup yang pasti



Tidak ada komentar:

Posting Komentar